Dalam perjalanan pemerintahan SBY-Boediono selama 362 hari atau tepatx satu tahun masa pemerintahan SBY-Boediono banyak kalangan mengaggap telah gagal atau kurang maksimal. kalangan tersebut dari kalangan masyarakat yang kontra dengan pemerintahan SBY-Boediono, ada juga dari kalangan tertentu yaitu dari lawan politiknya pada pemilu kemarin. dan ada yang paling parah atau seharusnya tidak boleh dilakukan ketika dia menjadi bagian dari kabinet bersatu jilid 2 SBY-Boediono, seharusnya mereka mendukung bahkan menjadi bagian dari tercapainya suatu negara yang maju bukan malah sebaliknya saling merendahkan bahkan saling menjatuhkan. mereka adalah figur-figur yang telah di pilih oleh sebagian masyarakat di negara kita tercinta ini. oleh karena. seharusnya mereka bersatu untuk membangun suatu negara dengan yang sedang mengalami penurunan moral seperti saat ini. ada seorang petinggi partai, kerjaannya hanya mengkritik saja tidak memberi solusi yang tepat bagaimana negara ini maju dan berkembang. sebabnya satu yaitu hanya karena dia kalah di pemilu kemarin sehingga dengan cara apapun akan dia lakukan untuk menurunkan jabatan yang dia inginkan sejak lama, bahkan dia menrunkan martabat lawannya yang telah berhasil menjadi petinggi negara ini. pertanyaannya :
1. apakah figur seperti yang kita inginkan ?
2. kalau seandainya figur seperti itu yang berkuasa di negara ini, apa negara ini akan maju?
3. apakah kita tidak harus membantu pejabat kita yang sudah mengalami penurunan moral?
jawabannya tentu ada dalam hati nurani kita, apakah kita mau mengikuti hawa nafsu kita atau sebaliknya kita mengikuti apa yang di katakan hati kita. ?
